Daripada Mengemis
Edisi: 25/04 / Tanggal : 1974-08-24 / Halaman : 36 / Rubrik : HB / Penulis :
DI pinggir jalan Pramuka, Jakarta dapat dijumpai
pengemis-pengemis yang berpenghasilan Rp 1.000 sam pai Rp 1.500
sehari. Mereka terdiri dari seorang tua berwajah sayu, seorang
anak dengan seorang wanita buta, atau tipe-tipe lainnya.
Kira-kira pukul sebelas malam mereka berhenti operasi dan
menukarkan uang kecilnya pada tukang-tukang es. Mereka memesan
sop atau makanan sejenis itu dan merokok, biasanya Gudang Garam.
Satu hal yang lumrah juga, sebab pekerjaan sehari suntuk dibakar
matahari sambil menadahkan tangan bukan pekerjaan yang mudah.
; Tetapi masih banyak juga penduduk miskin negeri ini yang lebih
suka mengerjakan sesuatu daripada menadahkan tangan. Menyandang
gitar misalnya, menyusuri kaki lima, memasuki pagar orang atau
memasuki daerah hitam. Sambil menyanyikan sepotong dua potong
lagu-lagu yang sedang disukai orang. Lagu Melayu pada khususnya.
Memang bukan ini saja alasan yang melahirkan para 'pengamen',
tetapi sudah jelas mereka berbeda dengan para penadah tangan
--yang tentunya di samping faktor malas kadangkala juga punya
alasan-alasan tertentu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Bulan Denpasar Manggung di Jakarta
1994-01-22Lagu itu cukup komunikatif, iramanya sesuai dengan selera kita, dan memang aslinya denpasar moon berirama…
Sangkuriang Memburu Cinta
1993-06-12Cerita klasik sangkuriang dipentaskan di bandung. eksperimen baru yang didominasi musik ini baru setingkat opera.…
PERSEMBAHAN SEORANG RUTH
1993-02-06Ruth sahanaya mengadakan konser tunggal di tim, jakarta. ia penyanyi terbaik indonesia dan mau bersusah-susah.…