Mengkatrol Pribumi
Edisi: 25/04 / Tanggal : 1974-08-24 / Halaman : 44 / Rubrik : EB / Penulis :
SELAMA 10 bulan, sejak Januari 1974 di Jawa Timur telah
disetujui Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja
Permanen (KMKP) sebanyak Rp 4,9 milyar. "Ini merupakan jumlah
yang terbesar untuk seluruh Indonesia", ujar Ronny Soejanto.
Kepala Cabang Bank Indonesia di Surabaya itu membuat perincian
sebagai berikut: sampai 15 Juli ada 19.764 pemohon dengan jumlah
Rp 34,4 milyar. Tapi yang disetujui baru sejumlah 554 pemohon
dengan jumlah Rp 4,9 milyar. "Dari jumlah ini, kota Surabaya
mendapat jatah sekitar 10%-nya", begitu ucap Walikota Soeparno
yang bersama Ronny Soejanto dan 5 direktur bank setempat
mengajak para wartawan meninjau perusahaan-perusahaan yang
kesiram kredit pribumi terlemah pada 1 Agustus lalu. Bagi Jawa
Timur penyaluran KIK dan KMKP tersebut memang berbeda dengan
daerah-daerah lain di Indonesia. Di sini dibagi dalam 6
pembidangan, yaitu bidang peternakan, perikanan dan pertanian
oleh BRI, bidang industri kecil oleh BNI 1946, bidang pedagang
kecil oleh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…