Semakin Ketat
Edisi: 26/04 / Tanggal : 1974-08-31 / Halaman : 10 / Rubrik : INT / Penulis :
SEHARI setelah pengadilan subversi di Seoul menghukum 35 orang
yang dituduh melawan pemerintah, seorang penembak nekad
tertangkap selepas mencoba membunuh Presiden Park Chung Hee.
Empat peluru yang dilepaskan dari pistol curian dari Osaka itu
tidak mengena sasaran kepala negara Korea Selatan. Tapi
isterinya yang menjadi mangsa. Delapan jam tiga puluh lima menit
kemudian, nyonya Park menghembuskan nafas terakhir di rumah
sakit Universitas Seoul. Dan kejadian yang berlangsung cepat
itu, melanda Seoul hari Kamis 15 Agustus lalu, tepat 29 tahun
setelah Korea terbebas dari Jepang yang 35 tahun menjajah negeri
itu. Pembunuh nyonya Park adalah seorang yang lahir dan besar di
Jepang, meskipun tetap berkebangsaan Korea. Mun Sae-kwang, 22
tahun, sore hari itu hadir di tengah para undangan yang
menyaksikan pidato peringatan Presiden Park. Berjas hitam,
datang dari hotel mewah, berkendaraan mobil mewah, hingga
pertengahan pekan silam belum juga diketahui bagaimana Mun yang
tidak bisa bicara Korea itu berhasil mendapatkan undangan masuk
ke teater nasional tempat upacara berlangsung. Yang juga
mula-mula mem- bingungkan adalah uang berjumlah banyak yang
ditemukan pada diri Mun yang tidak kaya, ketika dia ditangkap
beberapa detik setelah nyonya Park…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…