Vonis Kakap Untuk Teri

Edisi: 31/04 / Tanggal : 1974-10-05 / Halaman : 13 / Rubrik : HK / Penulis :


"MENGAPA penodong dihukum lebih berat dari koruptor, Pak?"

; Bismar Siregar SH, setelah menyatakan hukuman 6 tahun penjara
kepada seorang penodong bulan lalu, sulit mencari jawaban yang
dapat dimengerti oleh awam. Apalagi pertanyaan itu selain selalu
dipertanyakan oleh umum meluncur dari mulut puteranya sendiri,
seorang pelajar SLP. Soalnya karena Bismar, Ketua Pengadilan
Negeri Jakarta Utara-Timur ini, dalam menentukan besar hukuman
tidak menekankan pada besar hasil yang digaet oleh penodong atau
koruptor semata-mata. Tapi keadaan lain yang lebih penting yang
menjadi pertimbangan saya", katanya. Apa yang dimaksud dengan
keadilan "penting" yang menjadi dasar pertimbangannya itulah,
yang kali ini menambah perhatian khalayak kepada Bismar

; Lalu berapa besar hukuman yang layak bagi seorang koruptor dan
berapa pula bagi penodong? Pertanyaan ini pernah dijawah oleh
Bismar (TEMPO 15 Julli): "Tergantung beberapa hal. Kedudukan
seorang terdakwa yang memungkinkan memiliki sebuah Mercedes
nilai korupsinya tidak seberapa, kalau si empunya kedudukan ini
hanya menggerogoti Rp 10 juta uang negara. Tanpa bermaksud
membedakan pertanggungan jawab seseorang di muka hukum,
disebutkan jumlah sekian itu baru besar nilainya bagi seorang
pegawai rendahan. Pemikiran Bismar ini, diakuinya sendiri, punya
kecenderungan, "untuk menghukum lebih berat -- tanpa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…