Kini: Cengkih !

Edisi: 31/04 / Tanggal : 1974-10-05 / Halaman : 20 / Rubrik : DH / Penulis :


PADA saat kabar ganja belum lagi ada lanjutannya (TEMPO, 10
Agustus), Aceh hari ini dilanda semacam keranjingan baru.
Tepatnya menyangkut satu kebanggaan -- khususnya di Banda Aceh:
memiliki kebun cengkeh artinya bakal meningkatkan martabat.
Dalam segala hal. "Malah ada ukuran orang kawin sekarang bukan
lagi. berdasarkan emas-kawin, tapi berapa luas kebun
cengkehnya", tutur Yusuf Ubit -- tadinya wartawan, tapi kini
mencoba adu untung sebagai penanam cengkeh. Tak heran bila
keranjingan ini juga menimpa pegawai negeri, pejabat, tokoh
pemuda, mahasiswa yang merangkap pedagang. Daerah garapan itu
terletak di Lho' Nga -- hanya beberapa kilometer di barat
kotamadya Banda Aceh. Penduduk yang pelan-pelan terdesak dan
mulai merayahi kaki bukit, juga menanam cengkeh sebagai usaha
baru. Namun umumnya tak panjang. Selang setahun biasanya kebun
itu dilego lagi pada orang kota yang gandrung kebun cengkeh.
Akan halnya penduduk itu sendiri dengan berat hati menggeser
diri kian ke pedalaman.

; Begitu di Banda Aceh, mirip pula di Sabang. Pulau ini bukan cuma
tersohor…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.