Masih Cerita Lama
Edisi: 31/04 / Tanggal : 1974-10-05 / Halaman : 42 / Rubrik : EB / Penulis :
JIKA produksi tekstil Indonesia sluruhnya mencapai 1000 juta
meter tahun ini, dan produksi PN Industri Sandang masih di bawah
10 juta meter, bagaimana bisa PN Sandang berfungsi sebagai
"stabilisator dan dinamisator" harga tekstil seperti yang
dikemukakan Direktur Utamanya, Maryadi di hadapan Komisi VI DPR,
18 September kemarin. Sulit dibayangkan bagaimana dengan
penguasaan hanya 1% produksi, PN Sandang bisa bertindak sebagai
pelopor harga (price leader) di pasaran tekstil. Memang produksi
benang tenun PN Sandang merupakan 60% dari seluruh produksi
benang tenun dalam negeri. Dan dengan kebijaksanaan harga benang
tenun ini harga tekstil jadi memang bisa banyak dipengaruhi.
Tapi dengan harga kapas yang sudah terlanjur dibelinya dengan
harga yang tinggi (TEMPO 18 Mei), sulit sekali bagi PN Sandang
untuk bertindak sebagai stabilisator harga tekstil. Kecuali
kalau dia berani menanggung risiko untuk rugi. Dan Maryadi di
depan Komisi VI juga mengatakan bahwa PN yang dipimpinnya "tak
pernah rugi". Hanya tak disebutkan berapa untungnya, kalau
memang untung.
; Ekonom Hawaii
; Sehari sebelum hearing dengan PN Sandang, Komisi DPR yang sama
juga menghadapi Perteksi dan Kopteksi: dua organ…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…