Dan Penyanyi Itu Pun Tewas
Edisi: 33/04 / Tanggal : 1974-10-19 / Halaman : 16 / Rubrik : KRI / Penulis :
ORKES Nusa Indah di panggung terbuka THR Ujung Pandang sedang
asyik mengiringi biduan ibukota: Ellya Kadam dan Mansyur S.
Acara selingan adalah duet penyanyi orkes dangdut setempat,
Syarifudin dan isterinya, Tina Elisabeth alias Widia Wati. Belum
kelar duet pengantin baru ini tarik suara lagu Menangis dan
Tinggal Sendiri, muncul di panggung 5 orang lain dari bawah.
Sejenak penonton, jumlahnya lebih kurang 10 ribu orang, tidak
tahu dalam rangka apa kelima orang yang baru naik itu memenuhi
panggung. Baru setelah Syarifudin digenggam leher bajunya,
ditodong pistol dan kepalanya dihantam gagang besi dingin,
maklumlah segenap orang bahwa polisi sedang beraksi. Sementara
Tina pingsan melihat suaminya diperlakukan segalak itu,
Syarifudin sudah diseret ke bawah. Penonton yang panik dapat
menyaksikan dengan jelas, lima orang Tekab Komtabes terus
memberondong tubuh biduan kesayangan mereka dengan
pukulan-pukulan. Sepanjang jalan, sampai di pos keamanan.
; Barangkali pengunjung THR maklum bahwa, sang petugas sedang
menjalankan tugas membekuk buronan. Tetapi cara menangkap
seperti itu, menyeret penyanyi mereka dari atas panggung dan
disertai pemukulan, tidak berkenan di hati orang banyak. Pelda
Abdullah, Sertu Alex, Kopda Yusuf dan dua anggota lain, disoraki
dan diejek pengunjung THR. Buronan polisi ini terus digusur,
dengan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…