Tusukjarum Vs Bulu Tangkis Total
Edisi: 34/04 / Tanggal : 1974-10-26 / Halaman : 47 / Rubrik : OR / Penulis :
ISTIRAHAT 5 menit buat Svend Pri dan Swie King besar artinya.
Kedudukan 6-15, 15-8 mengiringi kemenangan kedua pemain ke kamar
pakaian. Juara Nasional 1974 Swie King diikuti Tahir Djide,
Willy Budiman, masseur Sutrisno dan seorang sinshe tusukjarum.
Sutrisno cepat mengeluarkan obat gosok dari sakunya. Dipolesnya
kedua lutut Swie King yang masih berkucuran keringat. Sementara
Pri cepat membuka baju kaos dan meneguk minuman membasuh haus.
Ia mengambil kursi dan duduk relaks. "Jaga smashnya. Cuma itu.
Chop dan lobnya tidak berbahaya", nasihat Willy pada Swie King.
"Tarik napas panjang-panjang", tambahnya lagi pada King yang tak
dapat menyembunyikan wajah kelelahan. Pri nampaknya masabodo
dengan petunjuk itu. Ia memang tidak mengerti bahasa sini. Tapi
begitu ia melihat Sukada, Bendahara PSSl masuk ke dalam kamar,
ia menyapa. "Saya akan mengundurkan keberangkatan saya. Bisakah
anda mengatur saya bermalam dua hari di Bangkok? Saya mau
berlibur di Pataya", katanya. "Mengapa tidak. Bisa saja", jawab
Sukada. Di sudut lain di kamar yang sama, Swie King telah
membaringkan tubuhnya di bale. Ia terlentang dan membiarkan
kedua tangan Sutrisno memijat-mijt kedua kakinya.
; Sri Panggung
; Ketika corong pengeras suara kedengaran memanggil kedua pemain
untuk melanjutkan rubber-set, Svend Pri cepat berdiri. Ia
membuat gerakan jongkok-bangun beberapa kali unuk mengendorkan
otot kaki. Lalu sambil bertolak pinggang ia menghampiri King
yang masih terlentang di bale. "Are you ready?" -- Siapkah anda?
-- tanya Pri. Tak ada yang menyahut. Pri meninggalkan kamar dan
Elo Hansen yang mendampingi Pri di kamar istirahat, memberi
beberapa tepukan lunak di bahunya.
; Set keiga dan terakhir milik Pri. King tidak kuasa mengembalikan
chop dan drive lawan. Servenya serba tanggung dan memberi
kesempatan pada Pri untuk menghunjamkan smash-smash tajam. Pada
kedudukan 13-4, Pri sempat memalingkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…