Model Trup Gembira

Edisi: 35/04 / Tanggal : 1974-11-02 / Halaman : 14 / Rubrik : HK / Penulis :


HARI-HARI terakhir ini, Medan sedikit ribut dan sengit. Pasal
tanah, empat bulan sebelum Sjoerkani berhenti jadi walikota, ia
sempat mengeluarkan surat izin bangunan di Jalan Pemuda kepada
Yayasan Medan Music School. Dan pembangunan sebaris toko di situ
pun sekarang sudah rampung sepertiga. Tapi bak petir di siang
bolong, muncul reaksi dari berbagai penjuru. Memang ada
sebabnya. Di kawasan Jalan Pemuda tersebut ada secuplik tanah
milik Yayasan Gedung Pemuda -- diketuai oleh Letjen Djamin
Gintings, kini Dutabesar di Kanada. Maka pada 13 September,
masih pagi hari, muncul sepasukan anak muda dari Pemuda
Pancasila ke kompleks Jalan Pemuda 17 itu. Tak lupa membawa
pamflet-pamflet, para pemuda kemudian memancangkan bendera Merah
Putih di atas salah satu tiang bangunan. "Ini sebagai sikap
protes kami. Kenapa di tanah Gedung Pemuda yang bersejarah bagi
perjuangan bangsa Indonesia di Medan ini telah dibangun toko",
begitu antara lain protes mereka. Tapi oleh Dantabes Medan,
Letkol Pol. Mangkuhardjo, aksi tersebut dinilai sebagai liar.
Akibatnya beberapa anak PP diperiksa polisi.

; Seperti Marah

; Tentu tidak hanya di situ saja. Tiga hari kemudian Gubernur
Marah Halim turut…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

V
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14

Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…

H
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14

Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…

P
Peringatan dari Magelang
1994-05-14

Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…