Ke Arah Stadion
Edisi: 36/04 / Tanggal : 1974-11-09 / Halaman : 14 / Rubrik : KT / Penulis :
MENJELANG berakhirnya masa jabatan gubernur Solichin, ada
dikumandangkannya tekad membuat Bandung sebuah ibukota propinsi
yang representatif. Dengan begitu "tak ada bagian yang
terlantar", ujarnya. Adapun yang dimaksudkannya bukan tentang
masih semrawutnya lalu-lintas dalam kota. Atau soal pergantian
nomor rumah dan sebagainya yang belum seluruhnya beres. Sebab
barangkali itu "urusan walikota". Melainkan mengenai nasib
stadion yang dinilai Solichin "mengandung amanat prajurit" ini,
dibangun tahun 1961 tatkala Bandung jadi tuan rumah PON. Selesai
pesta lahraga tingkat nasional itu, nasib stadion ini serba
terlantar. Dia keburu tua dimakan hari, sampai tak mungkin
menampung acara permainan sepak bola -- terutama bila dimaksud
untuk pertandingan nasional, apa lagi internasional. Tahun lalu
ada perbaikan. Sayang ala kadarnya saja, alias tambal sulam.
Sehingga pecandu bola di kota kembang itu konon kerap kali mesti
deg-degan bila duduk…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…