Diminta: 12 Tahun

Edisi: 37/04 / Tanggal : 1974-11-16 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


   
DUABELAS tahun? Mungkin kebenaran demikian berkisar pada banyak
orang yang menyaksikan acara pembacaan tuntutan jaksa Ph. Rompas
SH terhadap Hariman Siregar pekan lalu. Soalnya, dari rentetan
pemeriksaan Pengadilan Negeri ]akarta Pusat yang sudah 49 kali
itu, tak secuilpun kelihatan jaksa beranjak mundur dari
tuduhannya yang dibacakan pada sidang pertama awal Agustus Ialu.
Harap diingat bahwa saksi-saksi memberi keterangan yang banyak
macam plus tingkat yang beraneka ragam pula.

Sebelum jaksa Rompas yang berkumis rapi itu menyebutkan angka
tuntutan hukuman di atas, banyak hadirin terdengar menarik
napas. Dan setelah itu, tidak ada terdengar komentar apa-apa,
seperti yang jamak terjadi pada sidang-sidang perkara top
lainnya. Atau mungkin juga, karena hadirin, yang hari itu mulai
bertambah dibanding dengan beberapa sidang terakhir -- tapi
jangan bandingkan dengan sidang-sidang pada minggu pertama dan
kedua -- ingat pada pesan Hakim Ketua H Siburian SH supaya
bagaimanapun nanti isi tuntutan jaksa, hadirin tidak usah kasih
komentar. Hariman sendiri yang beberapa saat sebelumnya sering
bertopang dagu sambil melempar panang ke arah penuntut umum,
kelihatan tenang pula mendengar bilangan tahun itu. "Sudah
tahu?" potong Hakim Ketua kepada tertuduh. Ketika yang ditanya
menjawab dengan "ya", Siburian katanya lagi: "Apa'?" Segera
disahut lagi olehHariman: "Dua belas tahun". disertai senyum.
Kemudian iapun, berpaling kepada Jaksa Rompas, dan keduanya
tersenyum, cukup manis. Tatkala meninggalkan ruang sidang di
tingkat tiga itu --sampai tanggal 18 nanti untuk pembelaan regu
pembela -- diapit oleh pengawal, tertuduh berjalan deugan
langkah biasa.

Dinihari

Menyimak 63 halaman tuntutannya. Rompas pada akhirnya
menyimpulkan biang azab yang harus dipikulkan ke pundak
tertuduh, yaitu: pada bulan Oktober, hingga Desember 1973 dan
Januari 1974, tertuduh…

Keywords: Hariman SiregarPeristiwa Malari 1974
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?