Sunyi Dan Suhung
Edisi: 38/04 / Tanggal : 1974-11-23 / Halaman : 20 / Rubrik : DH / Penulis :
SETELAH PLTA Riam Kanan rampung dan diresmikan oleh Presiden
Soeharto April tahun 1972 kemarin, Karang Intan ibu kecamatan
Riam Kanan dari hari ke hari bertambah sepi. Bahkan boleh
dibilang jadi lumpuh. Pasarnya di dekat kantor kecamatan
hampir-hampir tak berperan lagi. Gantinya adalah pasar Aranio di
atas bukit. Padahal Karang Intan yang di dalam suatu kurun masa
pemerintahan kerajaan Banjar pernah berperan sebagai pusat
kerajaan, merupakan kecamatan yang tertua dalam kabupaten
Banjar. Bahkan kabarnya pemda sudah berfikir-fikir untuk
memindahkan kantor kecamatan ke simpang empat Mandiangin. Tapi
masyarakat Karang Intan yang masih mengenang kejayaannya,
tampaknya tidak rela desanya jadi tambah sepi dengan
dipindahkannya pusat kecamatan ke lain daerah. Padahal lambat
atau cepat Karang Intan ibarat suatu rangkaian, ia hanya tinggal
karangnya saja tanpa intannya.
; Terbakar
;…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.