Mubes Sebelum Lupa

Edisi: 39/04 / Tanggal : 1974-11-30 / Halaman : 21 / Rubrik : DH / Penulis :


KAUM penghulu dari seantero Sumatera Barat tumplek di Payakumbuh
pertengahan Nopember lalu. Mengenakan deta-saluak alias Mahkota
datuk-datuk plus pakaian adat, mereka berkumpul menghadiri
musyawarah besar ketiga Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau.
Biasa disingkat sebagai LKAAM, organisasi datuk-datuk muncul di
awal pemerintahan Suharto. Mubes kali ini dalam acara akan
dihadiri Wakil Presiden Hamengkubuwono. Mereka bercita-cita
aktif melibatkan kegiatan bagi kelancaran pembangunan pedesaan.
Menurut adat Minang, kekuasaan seorang datuk hanya bagi kaumnya,
serta adat hanya untuk selingkar negeri masing-masing. Namun
organisasi non-profesional dan menyatakan diri sebagai pendukung
Golkar ini, toh memiliki pengurus mulai tingkat kecamatan,
kabupaten sampai propinsi. Adanya datuk di tingkat I dan II yang
membawahi datuk dalam negara-negara dimaksudkan agar pelbagai
hal yang menyangkut kebijaksanaan Pemda dapat cepat meresap ke
bawah. Bahkan LKAM sempat mengangan-angankan agar para datuk di
tingkat negari bakal lebih afdol bila diberi beslit. Sayang
gagasan tentang "penghulu beslit" yang mengingatkan keadaan
mainan Belanda dulu, beberapa tahun terakhir ini kian sepi dari
pendengaran. Nyaris bak LKAAM itu sendiri, setelah pemilihan
umum pun jarang terdengar. Boleh jadi lantaran pimpinannya --
yang hampir seluruhya terdiri dari pegawai -- sibuk dengan
urusan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.