Membaca Kehendak Tuhan
Edisi: 43/22 / Tanggal : 1992-12-26 / Halaman : 43 / Rubrik : SEL / Penulis : BSU
INI terjadi dalam sebuah ceramah astronomi. Seorang ilmuwan menggambarkan
dengan cermat kepada hadirin bagaimana bumi ini beredar mengelilingi matahari,
dan bagaimana matahari itu mengelilingi sebuah pusat yang lain bersama
matahari-matahari yang lain, dan kesatuan matahari-matahari beserta
planet-planet yang mengedarinya itu disebut galaksi
; Di akhir ceramah, seorang ibu tua yang duduk di belakang lalu berdiri dan
berkata, "Yang Anda ceritakan itu gombal. Dunia ini sesungguhnya datar kayak
piring, dan terletak di punggung seekor kura-kura raksasa." Ilmuwan itu
tersenyum jumawa, sebelum menjawab, "Lalu kura-kura itu berdiri pada apa?"
; Si ibu tua tak mau kalah, katanya, "Anda sangat pintar anak muda, sangat
pintar. Tapi bagaimanapun, soal kura-kura itulah yang dipercayai orang."
; Cerita ini menjadi kisah pembuka di buku A Brief History of Time, terbit
empat tahun lalu, dan segera menjadi buku laris -- konon sudah dicetak lebih
dari 10 juta eksemplar. Penulis buku ilmiah populer itu bernama Stephen
Hawking, fisikawan Inggris, yang bagi dunia ilmu pengetahuan adalah seorang
ilmuwan jenius yang hanya bisa disebandingkan dengan ahli fisika dan astronomi
Italia, Galilei Galileo, dan ahli matematika Inggris, Isaac Newton, dan bapak
teori relativitas Einstein yang Yahudi itu. Beberapa waktu lalu Errol Morris,
pembuat film dokumenter ternama, mengalihkan A Brief History of Time dan
profil Stephen Hawking ke seluloid. Film itu memenangkan Festival Film
Dokumenter Sundance 1992.
; Memang Errol Morris yang punya reputasi sebagai sineas jempolan itu dikagumi
sutradara-sutradara sukses macam Steven Spielberg. Tapi tentang film A Brief
History of Time, lebih dari sekadar masalah film, bukunya sendiri memang
menarik: menguraikan dengan populer masalah besar, mendasar, dan menyangkut
kita semua, disadari maupun tidak. Yakni tentang terciptanya alam semesta dan
segala kaitannya.
; Dan tentu saja, sumber segala kemenarikan itu adalah Stephen William Hawking
sendiri, yang oleh majalah Newsweek disebut sebagai ilmuwan yang mencoba
"membaca kehendak Tuhan". Ilmuwan Carl Sagan, yang menulis kata pengantar
untuk A Brief History of Time itu, pun mengatakan bahwa buku Hawking itu
halaman-halamannya "juga berbicara tentang Tuhan".
; Dan karena begitu luas dan dalamnya pengetahuan Hawking tentang semesta, ia
tak lalu mencibir keyakinan si ibu tua yang ia ceritakan dalam bukunya, bahwa
dunia ini terletak di punggung seekor kura-kura raksasa. Kenapa kita harus
mengejek ibu itu, tulisnya. "Apakah pengetahuan kita tentang semesta lebih
baik dari itu? Dari mana datangnya alam semesta ini dan bagaimana masa
depannya? Apakah alam semesta ini punya awal, dan kalau memang punya, lalu
sebelum awal itu apa yang ada? Apakah waktu itu? Akankah suatu ketika waktu
pun berhenti?" Hawking menulis lebih lanjut, suatu ketika bisa saja
pengetahuan kita bahwa bumi beredar mengelilingi matahari menjadi kuno seperti
"teori kura-kura" itu. Yakni ketika pengetahuan baru tentang semesta
ditemukan.
; Yang sangat ironis, yang menjadikan pertanyaan tentang alam semesta
ini menarik dan membukakan kemungkinan-kemungkinan pandangan baru tentangnya
datang dari seorang yang mengalami kelumpuhan total. Stephen Hawking, pada
usianya yang ke-38 tahun, ketika bukunya itu terbit, boleh dibilang adalah
sosok manusia yang otak dan pancaindranya saja yang masih normal. Ilmuwan
besar pewaris Einstein ini geraknya tergantung kursi roda dan perangkat
komputer di kursi itu untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain. Tapi ia
tetap bekerja, memberikan kuliah dan menulis makalah-makalah, dan terus
mencoba "membaca kehendak Tuhan". Tuhan memang Mahabesar.
; Dengan berat hanya 38 kg dan kepala yang sulit ditegakkan, Hawking hadir di
hati banyak orang, setelah ia menguraikan teori kosmologi "lubang hitam"-nya
di tahun 1974. Sejak itu segala sesuatu tentang kehidupannya diperhatikan,
termasuk tanggal kelahirannya, 8 Januari 1942. Tanggal itu dianggap punya makna,
karena persis 300 tahun sesudah kematian Galilei Galileo.
; Stephen kecil, anak pertama dari empat bersaudara. Ayahnya, Frank Hawking, seorang
dokter ahli penyakit tropis yang mengepalai lembaga Riset Kedokteran Institut
Nasional di London. Stephen lahir di Oxford, dan tumbuh besar di London.
Teman-temannya mengenangnya sebagai "si kecil yang eksentrik". Seragamnya tak
pernah beres, bicaranya mengalir lancar dan dan sangat didominasi oleh bunyi "s".
Stephen tentu anak yang cerdik. Ia suka menciptakan permainan yang bikin pusing.
Misalnya permainan papan labirin yang begitu rumit. Untuk bisa membuat satu
langkah saja, teman-temannya harus menekuni papan itu setengah hari.
; Dan coba tengok kamar tidur si Stephen itu. Orang yang melihatnya untuk
pertama kalinya pasti sulit menebak siapa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…