Susun Sirihlah Mereka

Edisi: 39/04 / Tanggal : 1974-11-30 / Halaman : 36 / Rubrik : ILS / Penulis :

DI hari minggu pagi-pagi itu 3 kali terdengar tembakan. Jatuh
korbankah? Beruntung tidak. Sebab ujung senjata memang tidak
diarahkan kepada siapapun. Para petugas KPLP (Kesatuan Penjaga
Laut dan Pantai) itu sedang membuka kemacetan lalu-lintas perahu
layar dan perahu motor di sepanjang alur pelabuhan Sunda Kelapa.
Saat itu bendera merah sedang berkibar, pertanda bahwa air laut
sedang pasang dan semua kendaraan yang hendak merapat harus
tertib menunggu. Tetapi menunggu sampai bendera hijau berkibar
-- yaitu apabila pasang sudah naik dan artinya
kendaran-kendaraan laut itu boleh mendekati dermaga -- akan
berarti terkatung-katung selama beberapa hari bahkan seminggu.
Lebih lama ketimbang waktu berlayar ujar seorang awak kapal
motor Adil Raya yang biasa menempuh jarak Jambi - Jakarta selama
3 hari 3 malam.

; Tak ayal lagi kalau pada saat-saat seperti itu kekusutan
lalu-lintas bisa terjadi sehingga petugas-petugas KPLP --
semacam polisi lalu-lintas di laut sekitar pelabuhan -- harus
mengeluarkan tembakan sebagai peringatan. Keadaan begini terjadi
pula di sekitar dermaga yaitu bila kapal-kapal yang sudah siap
berangkat tiba-tiba harus mengurungkan niatnya karena bendera
merah telah dinaikkan. Bagi kapal-kapal yang berada di dermaga
menunggu pasang naik maupun menantikan muatan akan sama artinya…

Keywords: -

---

Foto Terkait