Ketatkan Ikat Pinggang !
Edisi: 39/04 / Tanggal : 1974-11-30 / Halaman : 44 / Rubrik : EB / Penulis :
BELAKANGAN ini tersebar dialog lucu antara Mujibur Rachman & Mao
Tsetung. Sheik Mujibur yang terharu melihat nasib rakyatnya,
berteriak minta iolong tetangganya di Utara: "Kirim beras,
rakyat kami kelaparan!" Sahut Mao yang juga masih punya problim
kependudukan: "Kami tidak punya beras, ketatkan ikat-pinggang
saja!" Repotnya, selain nyaris mati kelaparan daya-beli jutaan
penghuni Bangladesh pun belum bisa diandalkan. Terpaksa Mujibur
ketok kawat lagi: "Kirimkan kami 72 juta ikat-pinggang!"
; Syukurlah itu hanya lelucon dan nasib Indonesia belum sekonyol
itu. Tapi di luar minyak-bumi, proyek ekspor non-minyak masih
tetap tidak menggembirakan. Sekurang-kurangnya sampai akhir
tahun ini dan penmulaan tahun depan sekalipun devisa yang
terkumpul dari ekspor non-minyak sampai September lalu sudah 30%
di atas jumlah yang terkumpul sepanjang tahun 1973. Dan kalau
betul perkiraan Menteri Perdagangan bahwa ekspor Indonesia
selama semester 2 tahun ini akan turun 30%…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…