Bila Tanah Meluncur

Edisi: 40/04 / Tanggal : 1974-12-07 / Halaman : 22 / Rubrik : DS / Penulis :

JEMBER, 13 Nopember 1974. Pada hari Rabu itu (dalam kalender
Jawa masuk bilangan Legi alias Manis). sejak siang pukul 11
hujan turun. Hujan yang, lazimnya diidamkan turun, terutama di
kawasan pertanian, malangnya kali ini terlanjur membawa musibah.
Tepatnya di perkebunan Zelandia (kecamatan Tanggul), 50 Km dari
kota Jember, terjadi tanah longsor. Sembilan keluarga terdiri
dari 30 nyawa meninggal. Cerita komplitnya begini. Setelah
ternyata hujan tak menunjukkan gelagat mengendor sampai
menjelang tengah malam, penduduk (terutama para pekerja
perkebunan itu) tentu lebih suka ngumpet di balik selimut. Tapi
pada satu ketika, Kalil (pejabat bagian keamanan kebun)
tersentak dari lelapnya lantaran ada suara gedubrak" di luar.
Sebagai petugas keamanan tentu dia wajib mengusut apa kiranya
sumber suara itu. Lalu sembari mengucek mata. yang masih
dibebani kantuk, diraihnya senter. Dia ke luar dan menyorotkan
senter ke pelbagai penjuru. Di pelosok kebun rupanya tak ada
yang patut dicurigai. Namun serentak dia memainkan lampu senter
ke arah utara, ada satu perasaan ganjil timbul. Di arah itu
berdiam jirannya. Tapi kok cuma gelap saja. Begitu pula…

Keywords: -

---

Foto Terkait