Hilang Di Puncak Adam

Edisi: 41/04 / Tanggal : 1974-12-14 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


LIMABELAS menit lagi DC-8 Martinair yang dikemudikan kapten
penerbang Lamme yang 58 tahun dan berkacamata itu mendarat di
lapangan terbang Bandaranaike. Terbang malam di atas pebukitan
Tajuh Perawan; di jantung negeri Srilangka, pesawat itu menerima
clearence unluk turun dari ketinggian 8000 menjadi 2000 kaki. Di
bawah pesawat itu menganga medan yang ganas dengan bukit dan
jurang yang curam. Sesungguhnya Lamme sudah kenal betul dengan
daerah itu, sebab sudah berkali-kali dia lalui. Malahan setelah
Perang Dunia II dia pernah bekerja sebagai penerbang untuk
pemerintah Srilangka. Tapi cuaca yang buruk, dengan kabut dan
hujan membuat perjalanan itu terganggu dan menyeretnya ke dalam
malapetaka. Dalam kegellapan malam itu dia menabrak sebuah bukit
dan hancur terbakar di situ pada ketinggian 4300 kaki.
Kuranglebih 60 mil di tenggara Kolombo. Sebanyak 182 jemaah haji
yang dia terbangkan dari Surabaya dan 9 awak mati secara tragis,
pada hari Rabu tengah malam, 4 Desember lalu.

; Radio Amatir

; Kamis besoknya, reruntuhan pesawat itu baru ditemukan.…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?