Alhasil Balik Asal

Edisi: 45/04 / Tanggal : 1975-01-11 / Halaman : 16 / Rubrik : KT / Penulis :


RAUT muka ibukota Kalimantan Timur sebentar lagi diharap
semarak, bila pusat belanja dan perdagangan yang menelan Rp 800
juta di pusat Samarinda itu rampung tahun 1973, ini. Letaknya
tak jauh dari bekas taman hiburan Gelora (THG). Kota di tepian
Mahakam itu sebegitu jauh, cukup terbiiang sunyi. Namun bukan
musabab jatuhnya harga kayu belakangan ini. Meski brak-bruk
penebangan kayu di belantara propinsi ini mirip sibuknya
mengemasi duit ketika harga kayu belum melorot, suasana
Samarinda toh sama saja. Memerangi kesunyian ini nampak
merupakan acara utama walikota Kadrie Uning semenjak pertama
kali tahun 1968 dia memangku jabatan itu. Misalnya di atas tanah
seluas 1,5, Ha di pusat kota, Kadrie mendirikan taman hiburan
Gelora. Kira-kira maunya semacam THR di Surabaya, yang di
selingkar tempat itu berderet kios atau toko-toko. Tentu saja
ada panggung. Acaranya berkisar sekitar pertunjukan teater
rakyat atau permainan orkes dang-dut. Kelompok penghibur yang
sempat muncul di panggung beratapkan langit itu, sempat beken
sebagai Anjangsana Teater Indonesia (ATI). Tapi warga kota
sering menjuluki mereka sebagai seniman THG.

; Si Misbar,

; Selain…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
LEDAKAN DI MALAM NATAL
1985-01-05

Bom meledak di dua tempat di gedung seminari alkitab asia tenggara dan di gereja katolik…

S
SENAYAN MENUNGGU PAK DAR
1984-02-11

Keppres no.4/1984, seluruh kompleks gelora senayan (tanah yang diperuntukkan asian games ′62), dinyatakan sebagai tanah…

Y
YANG TERTIB DAN YANG MENGANGGUR
1983-04-09

Berdasarkan perda no.3/1972, gubernur soeprapto, akan melakukan penertiban terhadap bangunan liar dan becak-becak. bangunan sepanjang…