Awas, Boom Rupiah Ekspor

Edisi: 45/04 / Tanggal : 1975-01-11 / Halaman : 40 / Rubrik : EB / Penulis :


PENURUNAN suku bunga kredit yang diputuskan pemerintah sejak 28
Desember lalu - masing-masing dengan 3% untuk semua jenis kredit
menunjukkan bahwa apa yang sebenarnya dinamakan "pengetahuan
kredit" sudah tak perlu lagi. Sekalipun peraturan 9 April
dimaksudkan untuk mengetatkan kredit, namun pengurangan kredit
yang terjadi sesudah 9 April tidaklah begitu drastis seperti
yang disangka semula. Kalau sebelumnya pertambahan kredit bank
sebulannya rata-rata Rp 16 milyar, maka sesudah 9 April 1974
kredit masih bertambah dengan Rp 13 milyar sebulan. Sekalipun
ekspansi kredit berusaha ditekan dengan keras, namun beberapa
kejadian ternyata hampir bisa membobolkan benteng kredit yang
dipasang pemerintah: Kredit misterius yang disinyalir kebanyakan
berasal dari Singapura masih beroperasi dengan lancar. Beberapa
bank asing di Jakarta harus membayar denda kepada Bank Indonesia
yang jumlahnyu meliputi milyaran rupiah karena mereka memberi
kredit melampaui plafon yang ditetapkan BI. Dan untuk beberapa
sektor yang vital seperti Bimas dan perdagangan pupuk, kredit
yang mengalir, ke sini praktis tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…