Apakah Maksud Menghina ?
Edisi: 47/04 / Tanggal : 1975-01-25 / Halaman : 13 / Rubrik : HK / Penulis :
REY Hanityo (35), Pemimpin Redaksi dan Penanggung Jawab majalah
POP, punya silsilah baru Presiden Soeharto. la tidak menyodorkan
silsilah versinya itu secara pribadi, tapi menyiarkannya dalam
bentuk berita. Ini karena ia seorang wartawan dan "bila saya
sampaikan lewat mass media, dapat saya pertanggung jawabkan
secara hukum", katanya. Dan sekarang Rey mempertanggung jawabkan
beritanya di mahkamah Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Majlis
Hakim yang dipimpin oleh Chabib Sarbini SH dan para anggota
Abdullah SH serta Hargadi SH, memeriksanya dalam perkara
penghinaan yang diajukan oleh jaksa Gatot Hendarto SH.
; Rey, asal Tegal, diajukan oleh jaksa dengan tuduhan: "Telah
dengan sengaja melakukan penghinaan terhadap Presiden Soeharto".
Faktanya adalah majalah POP edisi Oktober 1974, terutama pada
halaman 8, 9, 58, 60 dan 61 yang dinyatakan telah menyebarkan
artikel yang berjudul: "Tetra-teki Sekitar Garis Silsilah
Soeharto - Kulo Sampun Trimah Dados Tiyang Dusun" Perinciannya:
sekitar sub judul "Obrolan Pak Besut". mengenai teka-teki makam
"nyahanda" Presiden. POP menulis wawancara antara Soeharto
dengan Pak Besut, mengenai makam ayah dan ibunda Presiden: "Ini
makam ibu saya", ujar pak Harto. Lalu di mana makam ayahanda?
Konon pak Harto menjawab: "Tidak di sini, tapi entah di mana
saya tidak tahu". Lalu sub judul mengenai Kesaksian Kelahiran
Soeharto, menyatakan "ayah" Soeharto adalah Rio Padmodipuro dan
bukan Kartorejo seperti yang diakui selama ini. Dalam fakta ini,
POP mengemukakan dua kekeliruan besar dalam kebenaran silsilah
Soeharto: "Yang pertama, si ayah lupa akan kewajibannya dan
tidak pernah…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…