Orang Kita Di Jerman

Edisi: 48/04 / Tanggal : 1975-02-01 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :


"NGAMBANG" adalah istilah yang populer di kalangan anak-anak
Indonesia Eropa. Ini tidak punya. sangkut paut dengan kurs
matauang atau massa (floating mass) setelah Pemilu lalu. Ini
adalah sebutan bagi para pemuda dan mahasiswa Indonesia yang
bermukim di Eropa yang bak kata Dubes Ahmad Tirtosudiro,
"terkatung-katung nasibnya". Selesai melapor pada Presiden di
Bina Graha dua pekan silam, dubes RI di Bonn itu mensinyalir ada
sekitar 8.000 sampai 10.000 pemuda dan mahasiswa yang bermukim
di Jerman Barat. Sekitar separoh dari mereka kini praktis
nganggur. Artinya: studi macet, kerja pun tidak. "Keadaan kami
bagaikan mobil yang diparkir dalam garasi", kata seorang yang
baru pulang dari Frankfurt. Lebih menyedihkan lagi, "ada di
antara kita yang sering main petak umpet dengan polisi", Yang
terakhir ini dialami para pemuda Indonesia-sembari menunggu
keputusan diterima tidaknya di universitas -- yang mengisi waktu
dengan kerja kasar di restoran-restoran seperti mencuci gelas
dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?