Konsensus Muzakkir Walad

Edisi: 49/04 / Tanggal : 1975-02-08 / Halaman : 22 / Rubrik : DH / Penulis :


KISAH lapangan gas Arung tidak terhenti pada sumur yang nomor 12
(TEMPO, 21 Desember 1974). Sumur gas A-13 sudah pula muncul
walaupun kemampuan gas yang keluar belum lagi diuji. Para
pejabat Pertamina tampaknya semakin berdebar karena masa yang
ditentukan untuk memulai pembangunan pabrik gas alam pada
Pebruari 1975 sudah diambang pintu. Bukan cuma, pabrik, tapi
juga penampungan sementara untuk gas plus kompleks perumahan
untuk para karyawan yang konon dicadangkan di atas Bukit Rata,
10 kilometer dari Lhok Seumawe. Sementara itu masalah pembebasan
tanah masih berlarut-larut. Bak kata gubernur Aceh, "di mana
dilakukan usaha pembangunan, pasti kerawanan akan timbul, karena
ada tanah yang harus diambil, rumah yang harus digeser, kuburan
yang harus dibebaskan". Untuk itu gubernur mengharap, "agar
setiap pejabat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.