Setelah 18 Anak Tewas
Edisi: 51/04 / Tanggal : 1975-02-22 / Halaman : 08 / Rubrik : INT / Penulis :
NEGERI yang pernah diperintah Sihanouk itu sekarang berada dalam
keuletan yang amat mencemaskan. Setelah berperang selama 5
tahun, dua pekan silam Presiden Lon Nol memerintahkan perang
total untuk mempertahankan Khmer dari serbuan kaum Komunis Pekan
silam, Perdana Menteri Long Boret melayangkan sepucuk surat ke
markas PBB di New York Kepada sekjen PBB, Waldheim, Boret
mendesak agar serangan terhadap Phnom Penh bisa dicegah oleh
PB. Untuk memperkuat alasannya, Boret menyebut serangan roket
komunis ke pusat kota pada tanggal enam dan sembilan Pebruari
yang lalu. Serangan pertama menghancurkan sebuah sekolah dasar
dengan 18 anak kecil tewas dan 52 yang luka-luka. Roket
berikutnya jatuh di pasar sentral, dan tentu saja korban manusia
cukup banyak.
; Kapal Dagang
; Sebelum kedua serangan itu, roket-roket Komunis sudah
berkali-kali menggoncangkan ibu kota Khmer. Lapangan terbang
Pocentong, yang terletak kira-kira 10 kilometer dari pusat kota,
telah pula menjadi sasaran. Akibat serangan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…