Dodolit Dodolbret

Edisi: 51/04 / Tanggal : 1975-02-22 / Halaman : 47 / Rubrik : EB / Penulis :

INGIN beli mobil? Ada kabar gembira: harganya akan turun. Minggu
lalu Ir. Suhartoyo, Dirjen Industri Logam & Mesin, bagaikan
memberi "ultimatum": gabungan asembling dan agen tungal
kendaraan bermotor Indonesia diberi batas waktu 2 minggu, agar
ambil inisiatif menurunkan harga kendaraan. Kalau tidak,
"kemungkinan besar pemerintah akan memberikan pengarahan dalam
penentuan harganya". Harapan cukup ada, bahwa aba-aba itu akan
dipatuhi. Maka para peminat atau calon konsumen boleh
bersiap-siap membeli mulai sekarang - termasuk instansi
pemerintah, salah satu konsumen terbesar. Seperti dikatakan oleh
beberapa agen tunggal kendaraan bermotor, "penurunan harga mobil
bukanlah sesuatu yang mustahil".

; Dewasa ini harga mobil tak ada yang kurang dari Rp 1,5 juta.
Yang terkecil. "Mini sedan" 360 cc, berharga Rp 1.850.000 dalam
keadaan "kosong". Datsun 160 Juta di Jakarta mencapai Rp 3,1
Juta. Mazda 808, Rp 3,1 juta" ail In ", Holden Kingswood Rp 4,2
juta. Mobil lux Mercedes Benz sekitar Rp 9 juta. Volvo sekitar
sebegitu juga. Masalah yang timbul dengan harga-harga seperti
itu bukanlah kurangnya pembeli. Memang, bagi beberapa merk, ada
keseretan. Tapi cukup diketahui, bahwa untuk merek-merek
tertentu, misalnya Corola dan Corona, orang masih banyak yang
memesan. Konsumen mau antri, sabar menunggu sampai 6 bulan.
Bahkan untuk merk favorit mereka sudi membayar suatu "premium".
Maka, dengan menurunkan harga masalahnya agaknya adalah
bagaimana menciptakan pasar yang lebih ramai - seperti ramainya
lalulintas Jakarta.

; Gerakan Tutup Mulut

; Meskipun begitu, diturunkannya harga mobil belum tentu
menyebabkan para pemilik sepeda motor Honda lang5Ullg beralih ke
sedan mungil Honda Life. Atau pemilik skuter akan segera beli
Corona. Sampai sejauh mana harga akan dibikin murah, keterangan
resmi belum ada. Sampai akhir minggu yang lalu, Cabungan Agen
Tunggal & Asembler Kendaraan Bermotor Indonesia (GAAKINDO) sibuk
rapat. Keluar dari belakang pintu tertutup, mereka muncul dengan
mulut yang juga tertutup. "Memang ada instruksi yang melarang
nlelllberikan keterangan kepada warawan", kata seorang
pengusaha, mengelak. Tapi diduga kuat penurunan tidak akan
banyak. Setidaknya dapat diperkirakan bahwa kenaikan permintaan
tahun ini hanya sedikit dari 15% sampai 17% dibanding tahun
lalu. Ini pun untuk kendaraan jenis "komersiil" (truk, bis,
pick-up) dan mobil penumpang kecil 1000 cc ke bawah, atau yang
berharga Rp 4 juta ke bawah.

; Tidak diperlukan ahli ramal istimewa untuk menduga, bahwa harga
mobil cuma turun sedikit, tidak anjlog secara spektakuler.
Indonesia nampaknya memang sudah kebelet bermobil, tapi belum
teramat siap membikinnya. Selama ini, "ongkos asembling di sini
kira-kira 300 lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga
dan Eropa", kata Peter dari Star Motor Indonesia. Kerja buruh
yang berupah kecil masih lamban. Ketrampilan dan efisiensi
kurang. Dengan beberapa kekecualian, rata-rata satu mobil baru
siap dalam 200 jam kerja perorang. Sementara itu risiko
kehilangan di pelabuhan, terutama Tanjung Priok, masih tinggi,
sekitar 5 sampai 10%. Padahal tak ada pintu lain buat memasukkan
bagian-bagian mobil (dalam bentuk "pretelan" atau CKD) dari luar
negeri yang kemudian akan diasembling di sini. Ketentuan
pemasuhan juga dianggap berat: begitu barang keluar dari
entreport, bea masuk harus dibayar penuh - walaupun terdapat
kekurangan dalam jumlah atau jenis bagian-bagian yang
dimasukkan. Selain…

Keywords: -

---

Foto Terkait