Menantikan Kejutan Bangka
Edisi: 52/04 / Tanggal : 1975-03-01 / Halaman : 41 / Rubrik : EB / Penulis :
SEKALIPUN dunia masih mengalami resesi, permintaan akan timah
ternyata tak melemah. Produksi timah selama ini belum cukup
memenuhi permintaan. Dan kekurangan ini sudah berlangsung sejak
1973, di mana konsumsi timah dunia melebihi produksinya dengan
rata-rata 30.000 ton setahun. Bagi Indonesia, timah sebagai
barang tambang penghasil devisa kedua terbesar sesudah minyak
punya arti tersendiri. Devisa yang dikumpulkan dari ekspor timah
pada 1974 naik dengan US$ 66 juta dari tahun sebelumnya menjadi
US$ 152 juta. Di kala harga barang lain turun, maka harga timah
selama 1974 rata-rata 15% lebih tinggi dari harga rata-rata
setahun sebelumnya. Kala harga tertinggi yang dicapai pada
1973, mencapai US$ 6.900 per…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…