Stabilitas Bukan Status Quo

Edisi: 30/22 / Tanggal : 1992-09-26 / Halaman : 35 / Rubrik : NAS / Penulis :

BUKAN suatu basa-basi ketika Kamis pekan lalu Menlu Ali Alatas, atas nama
Presiden Soeharto, menyematkan Bintang Jasa Utama kepada Duta Besar Michihiko
Kunihiro di Ruang Pancasila, Deplu, Pejambon. Dubes Jepang yang dikenal punya
banyak teman, dan pandai menyanyikan lagu ciptaan komponis Gesang, Bengawan
Solo, ini dipandang telah banyak berperan dalam meningkatkan hubungan
bilateral selama empat tahun bertugas di Indonesia. Kunihiro San bersama istri
dikabarkan tak lama lagi akan menempati posnya yang baru di Beijing. Beberapa
kalangan diplomatik di Jakarta menilainya sebagai suatu promosi. Akhir pekan
lalu Dubes Kunihiro menerima Fikri Jufri dari TEMPO untuk suatu wawancara
khusus. Petikannya:

; Negeri Anda selalu tampil sebagai investor terbesar di Indonesia di luar
minyak. Apa Anda yakin ekonomi Indonesia akan lebih maju di masa mendatang?

; Banyak kemajuan ekonomi yang dicapai Indonesia selama 25 tahun ini. Ada hal
menonjol, misalnya pertanian. Sekitar lima tahun silam Indonesia membuktikan
mampu berswasembada dalam produksi berasnya. Dan tahun lalu -- ini yang
mengagetkan -- Indonesia juga sudah terbukti bisa memproduksi tekstil lebih
banyak ketimbang Jepang. Ekspor tekstil dari Indonesia juga sudah banyak. Maka
dalam hal pangan, negeri Anda sudah mandiri, juga dalam hal pakaian.

; Jadi apa yang Anda lihat masih kurang?

; Indonesia memasuki babak baru di sektor industrinya, suatu era yang menuntut
kemampuan bersaing dengan negeri lain. Produk ekspor yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait