Temindung Tak Urung

Edisi: 03/05 / Tanggal : 1975-03-22 / Halaman : 22 / Rubrik : DH / Penulis :


HUJAN rintik-rintik. Dirjen Perhubungan Udara Marsekal Muda
Kardono menguakkan selubung papan nama bertuliskan "Lapangan
Udara Temindung" di pantat kota Samarinda. Tidak jauh dari situ
telah menunggu 41 macam 'kue tulak bala' minta di santap. Tepuk
tanganpun cukup riuh merobek udara nan dingin pagi itu
menyongsong terbukanya hubungan udara antara Balikpapan dan
Samarinda - dua kota utama di Kalimantan Timur. Ini terjadi
tahun 1974. Selama ini jarak dua kota yang 90 km tersebut hanya
bisa ditempuh setelah terseok-seok di atas liukan jalan raya
selama tiga jam plus satu jam lagi di atas perahu motor
menyusuri sungai Mahakam. Jalan lain memang sedang diusahakan,
yakni membikin jalan baru yang bisa tembus ke
Samarinda-Seberang, tapi toh masih terbilang kurang mendukung
kehendak yang kurang sabar. Sebab masih…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
HORMAT BENDERA, DUA KALI SEHARI
1985-02-02

Semua siswa diwajibkan memberi hormat bendera merah putih sebelum dan sesudah pelajaran. selain memasang wayang…

A
ANCAMAN-ANCAMAN DARI PUNCAK
1985-01-26

Tanah di kawasan puncak menjadi labil dan kualitas serta kuantitas air menjadi merosot. presiden meminta…

A
ANTRE BEBAS BH DI JAWA TENGAH
1984-04-21

Beberapa kabupaten dan kotamadya di jawa tengah, di nyatakan bebas buta huruf.