Drama Tetanus: Sebuah Riwayat ; Drama Tetanus: Sebuah Riwayat
Edisi: 04/05 / Tanggal : 1975-03-29 / Halaman : 32 / Rubrik : KSH / Penulis :
SETELAH ditemukannya vaksin titus, kolera dan disentri, para
ahli mencoba untuk mencampurkan tetanus anatoksin ke dalamnya.
Dengan demikian empat jenis penyakit dapat dicegah hanya dengan
sekali suntik. Sebelum Perang Dunia II, Lembaga Pasteur di
Bandung (sekarang Bio Farma) pernah menyelidiki dan mengadakan
serangkaian percobaan terhadap binatang. Namun harapan untuk
menemukan faksin baru dan serba guna ketika itu menjadi buntu
karena matinya semua kelinci percobaan. Bahan-bahan penelitian
tadi dilemparkan ke pojok dan ditinggalkan begitu saja. Ketika
balatentara Jepang masuk dan menduduki Indonesia dokter dan ahli
kimia mereka pun menyerbu ke dalam lembaga tersebut dan
memanfaatkan pasilitas yang ada di sana untuk memenuhi kebutuhan
obat-obatan. Memasukkan obat dari luar sudah tak mungkin karena
ketatnya blokade tentara sekutu.
; Bahan-bahan kimia yang terletak di gedung itu agaknya telah
dijamah oleh ahli-ahli Jepang tadi. Dan besar kemungkinan dari
sinilah pangkal malapetaka keracunan yang telah membunuh ratusan
romusha dulu di Klender - dalam penyuntikan masal untuk mencegah
penyakit tifus, kolera dan disentri di kampung yang terletak di
pinggir kota Jakarta itu. Maka inilah sebuah riwayat.
; Botol-Botol Kosong
; Hari Minggu pagi jam sembilan pada pertengahan tahun 1944,
telepon berdering di Rumah Sakit Umum Pusat, Jalan Diponegoro.
Perkampungan romusha di Klender minta tenaga dokter segera ke
sana untuk memeriksa berpuluh-puluh orang yang mengerang,
diperkirakan terserang penyakit meningitis atau radang selaput
otak. Dokter Bahder Djohan segera berkemas berangkat bersama dua
orang laboran. Di gerbang rumah-sakit dia bertemu dengan dr.
Aulia dan seorang kapten dokter Jepang. Keduanya bergbung dengan
Bahder Djohan karena keinginan mereka untuk menyaksikan
peristiwa infeksi masal tersebut. Sesampainya di kanlp CIender,
mereka jadi kaget dan tercengang melihat berpuluh-puluh
penderita yang merintih. Ada yang di bawah pohon, ada pula yang
di dalam rumah atau di tengah padang. Kesemuanya dalam gerakan
tubuh yang aneh-aneh. "Ada yang begini dan macam-macam lagi",
urai Bahdel…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…