Saham Astra Dibeli Toyota

Edisi: 30/22 / Tanggal : 1992-09-26 / Halaman : 90 / Rubrik : EB / Penulis : MWA


MASYARAKAT Indonesia yang memegang saham PT Astra International tak banyak
lagi. Hal itu setidaknya terlihat dalam RUPS (rapat umum pemegang saham) luar
biasa yang dilangsungkan di Hotel Borobudur Jumat pekan lalu. Para pemegang
saham yang datang dalam RUPS tersebut tidak berjubel, bahkan tak sampai 50
orang.

; Maklum, hampir semua saham yang dijual Astra di bursa (sekitar 33 juta
lembar), sudah dibeli investor asing sejak dua tahun silam. Mereka tampaknya
diwakili oleh beberapa pialang. Yang jelas, keluarga William Soeryadjaya
sampai kini masih merupakan pemegang saham mayoritas.

; Tak mengherankan bila RUPS tidak menolak kehadiran Prof Dr Sumitro
Djojohadikoesoemo dalam keluarga Astra. RUPS diminta untuk mengesahkan Sumitro
sebagai presiden komisaris PT Astra International menggantikan William
Soeryadjaya. Dan tak ada yang keberatan.

; Sumitro tampaknya akan menjadi Preskom yang aktif. Menurut penuturannya
sendiri, ia sudah bolak-balik ke kantor pusat PT Astra International sejak
awal Agustus lalu. Langkah pertama yang ditempuhnya adalah mencoba membantu
William Soeryadjaja menyelamatkan Summa Group dengan melepaskan sejumlah
sahamnya.

; Kabarnya William telah menggadaikan sekitar 160 juta lembar sahamnya di PT
Astra International kepada beberapa bank pemerintah dan swasta nasional.
Setiap saham cuma dinilai Rp 5.000 (separuh dari harga di bursa), sehingga
William…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…