Prioritas Sesudah Padi
Edisi: 10/05 / Tanggal : 1975-05-10 / Halaman : 40 / Rubrik : EB / Penulis :
KETIKA embargo ekonomi AS terhadap Kuba memukul negeri ini di
tahun 1960-an Kuba berusaha melepaskan diri dari ketergantungan
kepada gula. Produksi gula Kuba turun dengan separuh, dan karena
Kuba merupakan produsen gula terbesar di dunia, satu reaksi
berantai pun terjadi. Dunia mengalami kekurangan gula, yang
berlangsung sampai sekarang Dan ketika harga pangan naik di
tahun-tahun terakhir ini banyak negara yang mengurangi penanaman
gulanya, untuk digantinya dengan produksi pangan lain. Produksi
gula AS sendiri turun dari 10 juta ton menjadi 8 juta ton
setahun, dan India mengurangi produksi gulanya dari 5 menjadi 3
juta ton. Muangthai juga ikut-ikut mengurangi produksi gulanya,
dan menggunakan tanah yang tersedia untuk produksi berasnya.
; Ramalan FAO
; Di tahun 1960-an ketika harga gula mencapai US $ 350 per ton,
para penanam modal beramai-ramai menanam modal mereka dalam
pabrik gula. Tapi mereka jera, ketika tahun 1967 harga merosot
menjadi hanya US $ 18 per ton. Pada hal untuk mendirikan satu
pabrik gula diperlukan investasi yang cukup besar: kirakira US $
100 juta untuk produksi 100 ribu ton setahun. Ketika kredit
ketat melanda negara-negara industri dengan adanya inflasi,
modal yang tersedia lebih banyak mengalir ke sektor-sektor yang
lebih memberi hasil. Kadaan inilah yang menyebabkan FAO merasa…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…