Adam Malik Menjawab
Edisi: 11/05 / Tanggal : 1975-05-17 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
Tanya): Indonesia sudah mengakui pemerintah GRUNK di Phnom Penh.
Apa sudah ada sambutan dari mereka?
; Jawab): Soalnya jangan dibalik. Kita sudah mengakui mereka.
Bahwa mereka mau menerimanya atau tidak, bukan soal kita. Tapi
kalau sampai mereka menolak, merekalah yang rugi. Sebagai negara
yang baru, tentu mereka mengharapkan pengakuan dari manapun
datangnya. Dan Indonesia sudah melakukan sopan-santun itu.
; T: Apa kira-kira pemerintah Phnom Penh yang sekarang tidak
menaruh deldam pada pemerintah Indonesia? Pemerintah Indonesia
dianggap terlalu dekat dengan pemerintah Lun Nol.
; J: Soal dekat dan jauh, itu kan pandangan yang relatif.
Andaikata setahun lalu Sihanouk masih berada di Phnom Penh,
keduanya kita tidak akan akui. Kita suruh dulu mereka berkelahi.
Dan kita lihat mana yang kuat. Tapi karena nyatanya yang lebih
kuat di Phnom Penh ketika itu adalah pemerintah Lon Nol, itu
yang kita akui. Pendeknya, prinsip kita adalah mengakui
pemerintah yang sah, bukan dalam pelarian.
; T: Dalam wawancara dengan TV baru-baru ini pak Adam mengatakan,
pemerintah Indonesia sebenarnya ikut membujuk Lon Nol untuk
keluar dari Kamboja.
; J: Ya. Pada saat-saat terakhir kita usahakan supaya tidak lebih
banyak korban yang jatuh. Agar mereka mau berdamai. Usaha itu…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?