Darurat Perang Melawan Wereng

Edisi: 14/05 / Tanggal : 1975-06-07 / Halaman : 38 / Rubrik : ILT / Penulis :


MANAKAH hama padi yang paling sadis di Indonesia Indonesia?
"Penggerek padi begitu jawab beberapa ahli hama & penyakit
tanaman LP3 (Lembaga Pusat Penelitian Pertanian), Bogor, pada
serombongan wartawan Jakarta yang berkunjung ke sana. Itu tahun
lalu bulan Maret 1973. Namun kini, supremasi hama penggerek
alias sundep itu sudah melorot jauh di bawah wereng coklat yang
sudah naik pangkat menjadi musuh petani padi nomer wahid.
Sebab sampai bulan April 1975 sudah 200 ribu hektar sawah
digilas hama wereng. Selama musim tahun 1974/1975 yang silam.

; Kejadiannya tidak terlalu mendadak hingga semestinya
petugas-petugas Dep-tan siap ambil ancang-ancang. Bulan
Agustus lalu, serangan wereng di kabupaten Deli Serdang lumbung
beras Sumatera Utara dan sepanjang pantai Utara pulau Jawa
menggelisahkan para pencatat rekor Bimas di Pasar Minggu,
Jakarta. Dan pada atasannya di Jakarta, mereka sudah meramalkan
bakal terjadi "ledakan wereng" secara nasional tahun ini. Maka
lampu kuning segera dinyalakan, tanpa banyak publikasi. Sebulan
kemudian Biro Pertanian Bappenas mengabulkan permintaan
tambahan anggaran bagi Deptan, sebanyak Rp 293 juta, untuk
bersiap-siap membeli obat pemberantas hama, dan mulai mengadakan
penyemprotan. Malangnya, memasuki tahun baru 1975, ribuan hektar
sawah di Deli Serdang dan Jawa Timur dilanda hama wereng, yang
meledak tanpa terkendali lagi (TEMPO, 2 Pebruari)

; Khmer Merah

; Hama sadis itu tidak puas bergerak di kedua lumbung beras stok
nasional itu. Dan segera menyebar ke tempat lain. Dari Deli
Serdang entah bagaimana caranya 2 bulan lalu hama itu sudah
dipergoki pula di Aceh. Bukan dari arah selatan, tapi melalui
Banda Aceh dan Aceh Besar. Bagaikan pasukan Khmer Merah, hama
wereng yang di Aceh disebut "Geusong" itu segera menduduki
sawah-sawah kabupaten Aceh Pidie dan Aceh Utara, dua lumbung
beras yang turut mengganjel perut orang Medan. Bergerak leluasa
tanpa dihalangi penyemprotan dari darat maupun udara, orang
memperkirakan 203 ribu hektar sawah di Aceh segera akan ludes
dikunyah wereng dan "dibakar" oleh virus bawaannya.

; Yang bergerak di Jawa, juga tidak puas menghabisi padi Bimas di
sepanjang pesisir Utara, dan di sekitar gudang beras
Jember-Banyuwangi. Membonceng muatan ferry yang melintasi Selat
Bali antara Banyuwangi dan Gilimanuk, hama werengpun segera
beraksi di Bali. Laporan yang sampai di Jakarta menyebutkan
ratusan Ha terserang wereng di kabupaten Karangasem, Bali Timur.
Di desa Nongan, kecamatan Rendang, 1.200 mÿFD sawah dibakar oleh
penduduk, karena padi yang sudah ketularan virus toh tidak ada
gunanya lagi. Sehingga lebih baik dibakar untuk cepat dibubuti
dan ditanami palawija, sekaligus untuk mencegah penyebaran
wereng lebih jauh. Tapi repotnya, kecepatan berkembang biaknya
wereng itu luar biasa. Sebab…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

E
Ekornya pun Bisa Menembak
1994-05-14

Dalam soal ekonomi, rusia bisa dikelompokkan terbelakang. tapi teknologi tempurnya tetap menggetarkan barat. kini rusia…

I
Ia Tak Digerakkan Remote Control
1994-04-16

Seekor belalang aneh ditemukan seorang mahasiswa di jakarta. bentuknya mirip daun jambu. semula ada yang…

P
Pasukan Romawi pun Sampai ke Cina
1994-02-05

Di sebuan kota kecil li-jien, di cina, ditemukan bukti bahwa pasukan romawi pernah bermukim di…