Mencipta Tempat Bermain

Edisi: 16/05 / Tanggal : 1975-06-21 / Halaman : 38 / Rubrik : TER / Penulis :


ANAK itu telah menjadi seorang raja, dengan sepotong kayu besar
di pinggang dan daun-daun yang ditempel di kepalanya. Dan
kawan-kawannya yang juga menyandang kayu bakar di pinggang
masing-masing, tanpa daun-daun di kepala, adalah
prajurit-prajuritnya. Mereka berangkat untuk membebaskan seorang
puteri yang ditawan oleh raksasa. Raksasa itu sebuah pokok jambu
kering, yang oleh penebangnya rupanya belum diselesaikan -- dan
di atas pokok itu berdiri tiga orang yang saling beradu
punggung (ketiganya adalah kepala raksasa itu). Kemudian
pertempuran pun berjalan seru.

; Setting teater Indonesia akhir-akhir ini, rupanya banyak belajar
dari hal tersebut di atas: permainan anak-anak di kampung.
(Pengertian setting saya ambil dari A Glossary of Literary
Terms, M.H. Abrams: terdiri dari skeneri, properti dan kostum).
Lihatlah bagaimana Teater Arena TIM menjadi hutan yang bergerak,
hanya karena pemain-pemain dalam Macbett Arifin C. Noer berbaris
masing-masing membawa setangkai daun di tangan kanan dan kiri.
Lihatlah bagaimana Sitoresmi Rendra dengan membawa bendera,
seorang diri mondar-mandir di panggung Senayan, mampu
mendatangkan imaji demonstrasi yang gemuruh. Dan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

L
Logika Kartun sebagai Jembatan Komunikasi
1994-04-16

Mungkin teater kami merasa masalah dalam naskah jack hibberd ini asing bagi penonton indonesia, ditempuhlah…

P
Peluit dalam Gelap
1994-04-16

Penulis ionesco meninggal dua pekan lalu. orang yang anti kesewenang-wenangan kekuasaan, semangat yang menjiwai drama-dramanya.

S
Sebuah Hamlet yang Sederhana
1994-02-05

Untuk ketiga kalinya bengkel teater rendra menyuguhkan hamlet, yang menggelinding dengan para pemain yang pas-pasan,…