Empeh,
Edisi: 16/05 / Tanggal : 1975-06-21 / Halaman : 47 / Rubrik : TK / Penulis :
Coba lihat tandatangan Anda.... Nah, begini. Tandatangan ini
bisa menunjukkan watak Anda. Garis-garis coretannya
mengugkapkan kecenderungan pribadi Anda. Bahkan, percaya atau
tidak, mempengaruhi nasib anda. Kalau huruf-hurufnya
bersambungan sampai akhir, itu tandanya usaha anda tak pernah
putus - rejeki selalu ada saja. Arahnya sebaiknya lurus, jangan
ke atas atau ke bawah. Tak usah pakai garis - di bawah atau di
atas. Kalau garisnya memotong huruf - bisa mengundang arah
melintang. Ekor huruf terakhir jangan turun. Sebaiknya disambung
naik. Kalau turun, di hari tua nanti bintang Anda pun merosot.
Sudah umur semakin tua, nasib pun bunk lagi. Sayang, kan?
Tandatangan sebaiknya jelas, mudah dibaca sederhana. .Jangan
ruwet. Orang yang hidupnya sederhana, tak akan kaget kalau
bintangnya lagi terang atau suram"
; ITU wejangannya yang pertama. Katanya, perubahan tandatangan
pun membawa perubahan nasib pula, maka tak tahulah bagaimana
nasib si buta huruf.... Namun tukang nujum ini mengaku tak
berani meramal dengan grafologi ('ilmu' untuk mengetahui watak
dan nasib lewat tulisan tangan). Ia merasa belum ahli benar,
takut bisa salah. Juga tak berani 'membaca palmistri
(garis-garis telapak angan, kanan maupun kiri). Soalnya
garis-garis seperti itu (garis keberuntungan, kecerdasan,
bintang terang dan suram) konon bisa berubah setiap enam bulam
Ia lebih suka berpegang pada tanggal-bulan tahun kelahiran -
yang tentu saja tak mungkin berubah. Dari sinilah ia berusaha
meramal dan memberi nasihat. Kalaupun ia 'membaca' palmistri
atau grafologi, selalu dikaikan dengan tanggal-bulan-tahun
kelahiran. Orang yang suka mengunjungi peramal, barangkali hanya
sekedar iseng. Tapi 'menghibur' orang dengan cara seperti itu
memang satu profesi tersendiri Dan tentu saja berhak mendapat
nafkah dari padanya. Juga Empeh Wong Kam Fu - astrologer tertua
yang barangkali paling dikenal orang sampai saat ini.
; Tanya: Mengapa Empeh tidak meramal nasib sendiri? Misalnya
mencoba keberuntungan dengan menebak nomor Undian harapan?
Jawab: Itu tak mungkin. Menolong orang bisa, tapi meramal diri
sendiri tidak. Saya sudah coba berkali-kali. Tidak bisa.
Meskipun saya mengatakan ramalan saya 99% cocok, tapi yang 1%
kan masih bisa salah?
; T: Tidakkah meramal seperti itu berarti mendahului kehendak
Tuhan'?
; J: Kalau sampai keterlaluan, bisa saja disebut begitu. Dan itu
dosa. Saya merasa belum pernah berbuat begitu-begitu. Saya tak
mau menyebut sampai beberapa tahun umur seorang, kapan
meninggal dan sebagainya. Yang gawat-gawat seperti itu hanya
Tuhan saja Yang Maha Tahu. Paling-paling saya menunjukkan
hal-hal secara umum, memberi nasihat atau kasih perlambang. Tapi
astrologi itu kan pengetahuan umum yang sudah ada sejak
jaman Mesopotamia 3 million tahun sebelum Masehi Dan penemuan
manusia ini pernah hidup subur di jaman sir, Yunani, India atau
Tiongkok purba. Bahkan sampai sekarang, orang barat yang
terkenal rasionil pun memperkembangkaannya.
; T: Bagaimana dengan orang-orang yang suka pergi ke gua-gua atau
gunung-gunung, bahkan 'menghadap' dukun-dukun minta anak,
minta lekas kaya, supaya lulus ujian atau minta segera naik
pangkat?
; J: Wah, itu saya tidak tahu. Mungkin juga bisa terkabul. Tapi
manusio itu yang penting kan berusaha? Yang, menentukan
akhirnya toh Tuhan juga, Kalau orang sudah pereaya kepada Tuhan,
sebaiknya mintalah kepada-Nya. Saya sendiri beragama Sam Kauw
(Kong Hu-cu). Orang-orang seperti itu, kalau bisa tahan mungkin
berhasil. Kalau tidak, salah-salah bisa jadi gila lho! Terutama
yang menginginkan 'ilmu kekuatan' - jangan sembrono. Contoh dan
buktinya banyak.
; Ada kawan saya, S dari Lawang, belajar mengeluarkan sukma.
Istilah orang Jawa rogosukmo. Setiap malam ia bersemadi di
teras rumah. Ketika berhasil konsentrasi dan sukmanya…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
DICK, SI RAJA SERBA ADA
1984-01-21Pengusaha, 50, perintis toko serba ada, gelael supermarket. juga pemilik restoran kentucky, dan es krim…
PENGAWAL DEMONSTRAN DI MASA TRITURA
1984-01-14Letjen (purn), 60. karier dan pengalamannya, mengawal para demonstran kappi/kami pada saat terjadi aksi tritura…
AHLI NUKLIR, DALAM WARNA HIJAU
1984-01-28Achmad baiquni, dirjen batan, ahli fisika atom yang pertama di indonesia.