Datang Untuk Pamit
Edisi: 17/05 / Tanggal : 1975-06-28 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis :
NAFAS baru memeng tertiup seketika dalam tubuh kesebelasan PSSI
dengan kehadiran Ronny Pattinasarany dan Risdianto. Melangkah ke
semi-final setelah membendung ketrampilan team Muangthai dan
Malaysia: 5-0 (1--0) dan 3-1 (1-1). Tapi kebolehan yang
diperlihatkan PSSI dalam babak penyisihan itu, menjadi hampir
tak ada artinya di kaki pemain-pemain Burma. Jalan bagi
kesebelasan Indoneia untuk meraih Piala Aniversary dalam
turnamen JAFT VI ini, ditutup rapat oleh Maung Maung Tin dkk
dengan kemenangan tanpa balas: 2--0 (1-0). "Di atas kertas, kita
seharusnya menang 5--0 (maksudnya: Burma tentu bukan kalah WO)",
komentar Ketua Umum PSSI, Bardosono, tapi "rupanya nasib
menentukan lain".
; Faktor nasib yang dilontarkan Bardosono itu, agaknya tidak
sepenuhnya menentukm kegagalan team Indonesia. Mengingat kerja
sama pemain-pemain PSSI dalam menghadapi Burma, tidak serapi
waktu mereka melayani Muangthai maupun Malaysia. Cederanya back
kiri, Iim Ibrahim ketika bermain dengan Malaysia, menyebabkan
timbulnya ketimpangan di lini belakang. Meski posisi yang
ditinggalkan Iim dapat ditutup oleh Sutan Harhara, tapi Yuswardi
yang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…