Liku-liku Imigran Gelap
Edisi: 18/05 / Tanggal : 1975-07-05 / Halaman : 05 / Rubrik : NAS / Penulis :
Tjoe Ke Hong WNA umur 35 tahun, tahun 1960 meninggalkan
Indonesia "pulang" ke RRT dengan dokumen perjalanan "exit permit
only". Artinya Tjoe tak boleh lagi kembali ke Indonesia, kecuali
dapat izin masuk lagi. Tak betah dt negeri leluhur, 2 bulan
kemudian Tjoe "berhasil" meninggalkan RRT masuk Hongkong dengan
maksud kembali ke Indonesia. Di Hongkong Tjoe berhasil menemukan
seorang awak kapal yang bersedia menyelundupkan Tjoe masuk
kembali ke Indonesia liwat Tanjung Priok dengan bayaran 600
dollar Hongkong. Tiba di Indonesia, Tjoe menjadi pedagang dan
berhasil memiliki tempat tinggal di jalan Sudirman Bandung.
Liwat "orang tak dikenal" Tjoe berhasil mendapatkan surat tanda
WNI--dan kantor pengadilan tentu!--, akte kelahiran dan nama
baru: Agus Kosim. Agus Kosim d/h Tjoe Ke Hong akhirnya
tertangkap, diperiksa Komdak Metro Jaya bulan April yang lalu.
Di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hakim Siburian SH
menjatuhkan vonis: denda Rp 1OO ribu atau kurungan 4 bulan lalu
diusir dari Indonesia.
; Kisah Oey Giong Gow, WNA usia 33 tahun, yang tinggal di Jalan
Sudirman Bandung "membantu orang tua", agak berbeda. Oey
meninggalkan Indonesia di tahun 1957 menuju RRT liwat Tanjung
Priok. 8 tahun tinggal di Fukkian, belajar jurusan matematika
Universitas Fu Cbao sampai selesat. Dengan alasan "ibu sakit" di
Macao, berhasil meninggalkan RRT masuk Macao dengan surat-surat
perjalanan yang diurus "orang tak dikenal ". Di Macao, ia
berhasil mendapat paspor Taiwan yang diurus oleh "orang tak
dikenal" pula dan masuk ke Indonesia. Bulan Mei tahun 1970, Oey
tiba di Kemayoran, disambut "orang tak dikenal" ke luar daerah
pabean. Paspornya diambil "orang tak dikenal" ini, sementara Oey
"diserahkan" kepada "orang tak dikenal" lain lagi. Seluruh
proses itu bertarif 3 ribu dollar Hongkong, yang dibayarkan oleh
orang-tua Oey Giong Gow, yaitu Oey…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?