Menanti Pesan Sponsor
Edisi: 18/05 / Tanggal : 1975-07-05 / Halaman : 44 / Rubrik : OR / Penulis :
GAMBARAN orang tentang dunia balap di Indonesia, tidak srancak
angan-angan pembalap itu sendiri. Sebelah kakinya
dipertaruhkannya dengan maut, sebelah lagi mengais mendapatkan
sponsor. Tidak aneh, bila perkembangan olahraga balap mobil di
sini merangkak lambat dibandingkan olahraga balap motor. Kalau
dengan ongkos sendiri, belum tentu saya bisa ikut balapan", ujar
pembalap Maman sambil memperinci biaya persiapan untuk suatu
perlombaan yang berkisar antara 1 juta rupiah ke atas. "Itu baru
buat anggaran onderdil saja. Belum lagi, jika mobil mengalami
kerusakan berat sewaktu latihan maupun dalam perlombaan".
; Mengingat angka-angka pembiayaan itu cukup…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…