Oleh-oleh Dari Jepang
Edisi: 20/05 / Tanggal : 1975-07-19 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
BERHASlLNYA perjanjian Proyek Asahan, menurut sebuah pojok
harian di Jakarta, adalah "oleh-oleh" perjalanan Presiden. Ada
benarnya, meskipun tak seluruhnya tepat. Kunjungan tak resmi Pak
Harto ke Tokyo tidaklah untuk penyelesaian persetujuan
Jepang-Indonesia mengenai proyek itu. Meskipun, seperti
dikatakan Prof. Widjojo Nitisastro, kunjungan itu merupakan
"katalisator". Sebelum penandatanganan persetujuan di Tokyo 7
Juli yang lalu itu, kabinet Jepang telah memutuskan untuk
menyetujui bahwa pemerintah akan mensponsori. Berita tentang itu
sampai waktu rombongan Presiden menyelesaikan kunjungan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?