Di Mana Kuda Saya ...?
Edisi: 24/05 / Tanggal : 1975-08-16 / Halaman : 08 / Rubrik : NAS / Penulis :
MENGAPA hari Kamis 16 Agustus tidak terjadi perebutan kekuasaan
dari Jepang ataupun pecah "Revolusi' seperti yang disebut-sebut
golongan Sukarni dan kawan-kawan? Berbagai keterangan dan
tulisan yang berbau "mewakili" golongan Pemuda nampaknya
menyalahkan Kasman Singodimedjo yang waktu itu komandan batalyon
(Daidanco) PETA Jakarta. Oemar Bachsan misalnya, dalam bukunya
PETA dan Peristiwa Rengasdengklok yang terbit di Bandung tahun
1955 menulis (kami kutip menurut ejaan sekarang): "Dijelaskan
juga (oleh Daidanco Purwakarta Soerjopoetro -- Red) bahwa
Daidanco baru selesai mengadakan konperensi Daidanconya tanggal
14 yang lalu di Bandung yang diketuai oleh Mr. Kasman
Singodimedjo di mana ditegaskan pula bahwa PETA akan tetap
sehidup semati denan Jepang menghadapi Sekutu".
Kumis Putih
Gambaran yang amat didramatisir diberikan oleh Adam Malik dalam
bukunya Riwayat Proklamasiyang antara lain menulis: "Kira-kira
jam 8.15 malam (16 Agustus 1945 - Red.) datang kurir dari
Daidanco Kasman Singodimedjo menyampaikan: "Peta dan Heiho tak
bisa ikut, karena tidak ada perintah dari Bung Karno". Moh. Roem
S.H. dalam tulisannya di Harian Abadi (18 Agustus 1969) yang
kemudian juga dikutip Bung Hatta dalam bukunya Sekitar
Proklamasi, meskipun menyertakan juga wawancara Roem sendiri
dengan Kasman, tapi nampaknya tidak menjernihkan pertanyaan
pokok: Apakah tak adanya perebutan kekuasaan tanggal 16 Agustus
1945 karena Kasman Singodimedjo sebagai Daidanco PETA Jakarta
menolak. Masih ada versi lain yang menyebutkan bahwa malahan
tanggal 16 Agustus itu Kasman sendiri yang datang menemui
Chairul Saleh dan menyatakan penolakannya untuk mengerahkan PETA
Keywords: Proklamasi, Sejarah Proklamasi,  Latief Hendraningrat, 
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?