From Indonesia...from Indonesia...

Edisi: 24/05 / Tanggal : 1975-08-16 / Halaman : 09 / Rubrik : NAS / Penulis :


JAKARTA, Djoem'at 17 Agoestoes 1945. Pagi itu Alfred Fritz Wua
(37 tahun) meninggalkan rumahnya di Kramat Gundul belakang
gedung Misss Tjitjih menuju jalan Pos Utara. Markonis kantor
berita Domei ini hari itu mendapat giliran dinas pagi dan sudah
harus sampai di kantor tepat jam 8 (waktu Tokyo).

SOS, SOS

Ruang kerja yang terletak di tingkat dua itu cuma berukuran 4 x
4 meter. Wua duduk di belakang mejanya menghadap ke barat. Di
hadapannya juga terdapat meja dan kursi menghadap ke timur,
tempat markonis Soekarman (sekarang kepala telekomunikasi KB
Antara) bekerja menggantikan Wua untuk dinas siang sampai sore.
"Di antara sekian banyak markonis, hanya saya dan pak Soekarman
saja yang terpilih sebagai penyiar berita, sebab 'pukulan' morse
kami dianggap paling jitu", tutur Wua (kini 67 tahun) minggu
kemarin di rumahnya sekarang di jalan Kran Kemayoran Jakarta.
Penyiaran berita gelombang pertama adalah jam 09.00 (waktu
Tokyo) atau 07:30 (waktu Jawa pada zaman Jepang) alias 07.00
(waktu Indonesia bagian Barat). Beberapa menit sebelum itu,
seperti biasa, Wua mulai 'memanggil' dengan 'memukul' sign
sleutel pada alat morse cast tepat di bawah jari-jemari tangan
kanannya. CQ, CQ, CQ.... CQ DE BTQl, CQ DE BTQl, CQ DE BTQl.....

Jam 9 tepat ia…

Keywords: ProklamasiSejarah Proklamasi
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?