Ini Panitia Bulldozer

Edisi: 24/05 / Tanggal : 1975-08-16 / Halaman : 47 / Rubrik : OR / Penulis :

SUASANA sejuk di ruang Flores. Hotel Borobudur dengan cepat
menjadi hangat, ketika panitia IPMJ Jaya-Bali Rally V menolak
semua kartu protes yang disodorkan peserta, beberapa saat
menjelang pengumuman nama pemenang. Suatu hal yang agak ganjil
bila dibandingkan dengan cara kerja kepanitiaan auto-rally tahun
silam, di mana setiap peserta masih dimungkinkan untuk
mengajukan keberatan sebelum juara dinobatkan. "Kali ini
kesempatan serupa tidak ada lagi. Semua kartu protes yang telah
disiapkan para peserta yang merasa dirugikan oleh panitia,
menjadi sia-sia saja. Karena tak satu pun dari protes itu yang
diladeni mereka", gerutu olahragawan auto-rally, Albert
Panggabean.

; Moril

; Kekesalan terhadap-panitia bisa difahami bila masalah itu
dikaitkan dengan kesemberonoan sikap mereka dalam mengambil
suatu keputusan. Kecerobohan pertama dilakukan oleh panitia
Trans Sumatera Auto Rally yang merupakan trayek awal dari
acara autorally gabungan dengan IPMJ Jaya-Bali Rally V. Ketika
mereka memberika dispensasi terhadap Pudio Bersaudara untuk
mengikuti rally, meski mobil Datsun 1.600 SSS yang mereka
kendarai melanggar ketentuan yang ditetapkan. Menurut peraturan
yang berlaku, dan tertera dalam buku perlombaan, sedan Pudio
yang sudah di tuneup di kategorikan dalam grup II kelas G. Tapi
lantaran di kelas tersebut Pudio tak punya saingan lain, maka
kendaraannya dimasukkan panitia dalam nomor standar, gurp I
kelas D. "Dengan tak memenuhi peraturan perlombaan yang…

Keywords: -

---

Foto Terkait