Arsenikum Untuk Komisaris
Edisi: 45/21 / Tanggal : 1992-01-04 / Halaman : 86 / Rubrik : KRI / Penulis : GTR
DHANI Sutanto, 41 tahun, Komisaris PT Wasana Citra Mulia, yang berkantor di
Jalan Batu Ceper, Jakarta Pusat, selesai makan siang. Ia meneguk teh yang
tersedia di meja kerjanya. Minuman itu bukan melegakan tenggorokannya, tapi
malah bagai mencekik, dan memelintir perutnya.
; Untuk mengusir rasa sakit di perutnya, ia menelan 10 tablet Norit sekaligus.
Namun, tubuhnya menjadi lunglai. Ia kemudian minta diantar ke Rumah Sakit
Husada Jakarta. Langsung masuk Unit Gawat Darurat. Dokter jaga juga
memberinya segelas Norit. Tapi, lelaki berperawakan gendut itu tetap belum
pulih.
; Akhirnya dokter memberi minum sebanyak-banyaknya. Selama 12 jam Dhani terus
menerus buang air besar. Ia mengalami dehidrasi berat. Tubuhnya tak bisa
digerakkan. Gerahamnya mengejang rapat.
; Kejadian awal tahun 1990 itu, menurut cerita Dhani menirukan dokter yang
merawatnya, mengakibatkan jantung kirinya membengkak, paru-parunya basah,
lambung luka, dan livernya rusak. Seluruh tubuhnya dipenuhi bercak hitam,
tangan dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Genta Kematian di Siraituruk
1994-05-14Bentrokan antara kelompok hkbp pimpinan s.a.e. nabanan dan p.w.t. simanjuntak berlanjut di porsea. seorang polisi…
Si Pendiam Itu Tewas di Hutan
1994-05-14Kedua kuping dan mata polisi kehutanan itu dihilangkan. kulit kepalanya dikupas. berkaitan dengan pencurian kayu…
KEBRUTALAN DI TENGAH KITA ; Mengapa Amuk Ramai-Ramai
1994-04-16Kebrutalan massa makin meningkat erat kaitannya dengan masalah sosial dewasa ini. diskusi apa penyebab dan…