Babak Baru Untuk Portugal: Tapi ...
Edisi: 27/05 / Tanggal : 1975-09-06 / Halaman : 04 / Rubrik : INT / Penulis :
BABAK baru mulai di Portugal. Menjelang akhir pekan lalu,
Perdana Menteri Goncalves akhirnya harus turun. Tokoh militer
yang banyak menimbulkan pertikaian ini digantikan dengan tokoh
militer lain (dari AL) Jose Pinheiro de Azevedo. Azevedo yang
masih merangkap jabatan panglima AL pasti menghadapi masa yang
tetap sulit. Tapi setidaknya suasana politik di Portugal mulai
ke arah meredanya ketegangan. Bentrokan massa komunis dengan
massa sosialis serta katolik yang sudah sekian lama merusuhkan
bisa diharapkan berkurang. Hampir bersamaan dengan turunnya
Goncalves, tokoh komunis Cunhal dan tokoh sosialis Soares
menyatakan bersedia saling berbicara kembali.
; Tentu saja banyak hal tergantung pada sikap Azevedo dan
tokoh-tokoh Gerakan Angkatan Bersenjata yang kini menguasai
negeri itu. Apakah mereka mau mengalah terhadap tuntutan
golongan non-komunis? Ataukah, seperti yang ditunjukkan
Goncalves, mereka akan meneruskan sikap anggap enteng golongan
yang merupakan bagian terbesar rakyat itu? Seperti Goncalves,
Azevedo yang berumur 57 tahun dan dilahirkan di Angola, dikenal
sebagai simpatisan komunis. Tapi suara antiGoncalves nampaknya
belum surut, justru di kalangan perwira. Orang yang sangat
menganak-emaskan partai komunis ini masih ditentang. Panglima
Komando Distrik Militer Tengah, di mana kota Lisabon termasuk,
dikabarkan menolak Goncalves yang dipindah jadi Panglima AB.
; Lalu, apa yang bakal terjadi? Portugal akan berkembang ke arah
negara di mana demokrasi merupakan jalan damai ke masa depan?
Atau sebaliknya: orang orang militer itu begitu yakin pada diri
mereka sendiri dan akan meneruskan kecenderungannya untuk
sewenang-wenang--atas nama rakyat dan "revolusi"? Orang ingat
ucapan Jend. Otelo Saraiva de Carvalho beberapa pekan yang lalu
sepulang dari kunjungan ke Kuba. Ujar pemimpin Copcon--lembaga
penertiban dan keamanan yang ganteng dan mirip playboy itu:
"Kini semakin tidak mungkin melakukan suatu revolusi sosial
hanya lewat cara-cara damai".
; Nampaknya seperti sebuah tragedi. Perjuangan damai menyingkirkan
sebuah kediktatoran kanan kemudian berlanjut dalam bentuk
berdirinya kediktatoran kiri--lewat cara-cara gemuruh. Dan kisah
mengenai "revolusi bunga" yang melanda Portugal di bulan April
1974 itu akhirnya memang tinggal sebagai kenangan manis. Dalam
barak-barak militer makin dalam tertanam fikiran-fikiran radikal
kiri, kalau tidak malah terlalu kiri. Begitulah, hingga apa yang
pernah diakui Perdana Menteri Goncalves (TEMPO 30 Agustus)
sebagai pertentangan dalam tubuh Gerakan Angkatan Bersenjata
Portugal yang berkuasa itu, sesungguhnya tidak lain sekedar
perbedaan pendapat antar sekelompok orang kiri mengenai cara
melaksanakan ide-ide mereka. Inilah kenyataan yang tak
disangka-sangka rakyat Portugal yang non-komunis. Juga tak
disangka oleh Mario Soares, tokoh Sosialis yang menang dalam…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Jalan Pria Ozon ke Gedung Putih
2007-10-28Hadiah nobel perdamaian menjadi pintu masuk bagi al gore ke ajang pemilihan presiden. petisi kelompok…
Pesan Kematian dari Pazondaung
2007-10-28Jasad ratusan biksu dikremasi secara rahasia untuk menghilangkan jejak. penangkapan dan pembunuhan biarawan terus berlangsung…
Mangkuk Biksu Bersaksi
2007-10-28Ekonomi warga burma gampang terlihat pada mangkuk dan cawan para biksu. setiap pagi, biksu berke…