Kup, Atau Kontra-kup ?
Edisi: 29/05 / Tanggal : 1975-09-20 / Halaman : 07 / Rubrik : NAS / Penulis :
HARI Minggu tengah malam, 7 September hanya 4 minggu setelah
UDT berusaha mengambil alih kckuasaan di Dili. Di sebuah bengkel
tukang kayu milik seorang sinpatisan UDT pucuk pimpinan UDT
yang masih tersisa melepaskan cita-cita mereka semula yakni
Timor Merdeka. Bersama 2 partai lain yang baru saat itu
kedengaran namanya--partai Kota dan Trabalista-- Fransisco
Xavier Lope da Cruz (ketua umum UDT) Ir. Mario Viegas
Carrascalao (ketua biro politik UDT) dan Antonio Sousa
Nascimento mengumumkan keputusan partainya untuk bergabung
dengan Indonesia. Keputusan itu diambil setelah Sekjen UDT
Domingus Oliviera lebih dulu mengungsi ke Atambua dan menyatakan
keinginannya untuk bergabung dengan Indonesia.
; Berbarengan dengan kejadian penting itu lawan UDT, Fretilin
melalui kawatnya ke Radio Australia memberitakan menyerahnya
adik Mario. Joao Carrascalao di Liquica. Pemuda berumur 29 tahun
itu tadinya juga memegang posisi kunci dalam Front Nasional 11
Agustus yang dibentuk UDT di Dili di samping fungsinya sebagai
Sekretaris Luar Negeri dan KSAP partai Uni…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?