Putera-putera Matahari
Edisi: 29/05 / Tanggal : 1975-09-20 / Halaman : 16 / Rubrik : ILS / Penulis :
SEORANG pembaca TEMPO di dekat lingkaran, kutub Utara, jauh di
bagian utara Swedia, bernama Alfred Berglund mengirimkan
bingkisannyan untuk pembaca la, seorang otodidak bahasa dan
sudah beberapa lama mengkaji bahasa Indonesia, sekaligus
menitipkan harapan kalau-kalau ada dari pembaca (pria atau
wanita) yang suka berorespondensi dengan dia. Dari sebuah
negeri di mana matahari terbit pada tengah malam. (Berglund
sendiri menyebut dirinya 'Putera Matahari Yang Tidak Terbenam '
The Son of the Midnight Sun) ia berkisah tentang suatu bangsa
atau anak-bangsa yang lahir dari tradisi berpindah-pindah. Dan
tentang nasib sbuah kebudayaan yang hanya didengar
samar-samar. Karangan ini kami muat seutuhnya
; Tulisan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
NATAL DALAM GAMBAR
1991-12-28Berbagai gambar karikatur natal untuk peristiwa di eropa, myanmar, kremlin, palestina, dilli, yugoslavia, dan penyakit…
MENGAPA WANITA SIMPANAN
1990-04-21Emansipasi wanita mencatat banyak kemajuan ada sisi lain yang getir yaitu, kebebasan seks dan istri…
KETIKA TELEPON TIDAK BERDERING
1990-04-21Hubungan seks bebas para peragawati menurut okky asokawati berdasarkan cinta dan tanpa tuntutan. tempo mengadakan…