Srimulat Sekarang: Bagaimana?

Edisi: 29/05 / Tanggal : 1975-09-20 / Halaman : 39 / Rubrik : HB / Penulis :

OH dunia kenapa engkau bulat, apakah ini adil atau aku yang
tidak adil", kata Geyol dalam salah satu pertunjukan Srimulat di
TIM. Pada malam yang berikutnya Karyo berkata: "Kalau kamu
memang tidak cinta lagi, biarlah aku ke luar dan kalau aku mati
kirimkanlah setangkai bunga untukmu". Sementara Toto Hidayat
bertanya pada Gudel: "Siapa namamu?"

; "Nama yang lama atau yang baru?"
; "Yang lama".
; "Yang lama sudah robek-robek".
; "Yang baru!"
; "Yang baru belum datang!"

; Para penonton yang bertubi-tubi memasuki teater halaman TIM
antara tanggal 1 sampai dengan 6 yang lalu maisih banyak yang
ketawa ngakak. Meskipun ada juga di antaranya yang hanya mau
mesem-mesem, atau yang bertahan untuk tidak ketawa. Yang paling
penting hujan yang kadangkala membayang tidak pernah berhasil
untuk turun. Dan fihak TIM memang boleh mengatakan bahwa sampai
kali ini, pertunjukan Srimulat masih tetap memegang rekor jumlah
pengunjung. Para petugas parkir yang hampir senewen melayani
langganan terpaksa mengirim mobil-mobil ditumpuk di luar TIM dan
memberikan rezeki kecil buat tukang-tukang parkir amatir.
Apalagi pada malam terakhir dimainkan cerita Pampasan Sex dan
disusul dengan mid-night show dengan cerita yang merangsang
bernama fostes, cinta uang, morphin, darah.

; Mengangkat ujung gaun

; Kalau Badempo itu badut bertubuh teri dan Suroto yang pendek
kekar pada kunjungan-kunjungan yang lalu tampak bertambah
mantap, sekarang Karjo. Lelaki kekar yang selalu muncul sebagai
wanita yang tidak lemah. Ia sangat pasih memasukkan kata-kata
sulit yang tepat…

Keywords: -

---

Foto Terkait