Masih Bimbang Pasaran
Edisi: 31/04 / Tanggal : 1975-10-04 / Halaman : 06 / Rubrik : NAS / Penulis :
80 ahli Jepang mulai menellti medan Asahan akhir bulan lalu.
Sedang konsortium Nippon Asahan Aluminium yang dibentuk oleh 5
pemborong Proyek Asahan plus 7 maskapai dagangnya (TEMPO, 9
Agustus) diharapkan sudah terbentuk akhir bulan depan. Yang
selanjutnya akan berkongsi dengan pemerintah Indonesia nenjadi
PT Indonesia Asahan Aluminium. Segala persiapan teknis dan
yuridis ini -- yang dibarengi urusan melancarkan pinjaman dari
pemerintah Jepang --; membuat pemerintah Indonesia optimis bahwa
pembangunan proyek ini sudah dapat dimulai sebelum tahun 1975
berakhir.
; Itu semuanya bagus. Namun dengan kian mendekatnya awal
pembangunan proyeknasional ini, Departemen Pertambangan
pagi-pagi sudah ribut memikirkan bahan bakunya: alumina. Itu
sebabnya Menteri Sadli dengan beberapa pejabat Bank Dunia awal
September berkunjung ke tambang bauksit p. Bintan. Sepulangnya
dari Kijang, Menteri berucap bahwa pemerintah "akan turut aktif
dalam proyek nasional ini, dalam batas-batas kemampuan biaya
kita". Proyek yang dimaksud adalah pabrik alumina yang sudah
lama diimpi-impikan oleh Pr Aneka Tambang untuk mengolah bijih
bauksit dari Kijang -yang selama ini diekspor mentah-mentah ke
Jopang--menjadi alumina.
; Berhati-hati
; Biaya pembangunan pabrik pemurnian alumina p. Bintan itu memang
jauh…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?