Karate, Dimana Pabrikmu?; Karate: Osh, Hsh ....!

Edisi: 35/05 / Tanggal : 1975-11-01 / Halaman : 48 / Rubrik : OR / Penulis :


BELUM liwat satu generasi kalah dalam Perang Dunia. Jepang
kembali telah menyerbu dunia. Tapi bukan dengan serdadu dan
mesiu, melainkan dengan barang-barang hasil industrinya. Dari
tanker sampai ke barang-barang elektronika segala rupa, dari
motor dan mobil sampai boneka, berbagai jenis arloji dan sepatu
bayi, dari macam-macam kamera dan lemari es sampai minyak rambut
dan tasbih dan pompa air dan shampoo dan vetsin dan Karate !

; Tak ada satu barang yang apabila jatuh ke tangan orang Jepang
tak akan diolahnya untuk kemudian dilemparnya kembali ke pasaran
dunia dengan cap baru "made in Japan". Karate tak terkecuali dan
kini--tak ubahnya Yoga yang dipasarkan oleh sejumlah "maharashi"
ke Barat 5 atau 10 tahun yang lalu karate telah menjadi semacam
industri. Dari tanah Tiongkok di abad ke-5 masuk ke Okinawa di
akhir abad ke-13 untuk kemudian tiba di Jepang di sekitar tahun
1920-an--begitulah jika kisah sejarah disimpulkan dalam satu
kalimat - 50 tahun kemudian karate telah menjalar ke seluruh
penjuru dunia sejajar dengan hasil-hasil industri mutakhir
Jepang.

; Juga di Indonesia, terutama di kota-kota. Di desa-desa, tanggom,
kilos, sunting, dadaran, jurus, lipat--mungkin masih tetap hidup
sebagai kosakata dalam dunia persilatan yang masih dipelihara
sebagai ilmu yang diwariskan oleh leluhur. Tapi di kota-kota,
kihon, kumite, kata, laku-tzuki, edan barai, mae-geri,
tanreshi-eri, kian menjadi 'nama rumah-tangga' terutama di
kalangan anak-anak muda. Karate yang tanpa memberi salam "OSH"
kepada tuan-rumah ketika datang di Indonesia sekitar 10 tahun
yang lalu, barangkali merupakan olahraga tercepat diterima…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…