Wadam Dalam Ludruk ?

Edisi: 37/05 / Tanggal : 1975-11-15 / Halaman : 46 / Rubrik : KL / Penulis : MYRNAWATI, S


KETOPRAK, di zaman permulaan perkembangannya, menggunakan pemain
pria untuk peran wanita. Sekarang kebiasaan itu sudah
ditinggalkan. Dan rupanya hal yang sama akan dilakukan orang
pada panggung Ludruk yang sepanjang pertumbuhannya tidak
mengenal pemain wanita asli. Hingga sekarang percobaan untuk
menggantikan peran wanita tiruan dengan wanita asli memang belum
pernah berhasil baik. Malahan ada segolongan ahli kesenian
daerah yang meramalkan, penggantian itu apabila dipaksakan akan
berarti tamatnya riwayat Ludruk sebagai kesenian rakyat.

; Menurut cerita orang-orang tua, penggunaan pemain wanita tiruan
di panggung Ludruk itu banyak mengandung unsur kejiwaan yang
hingga kini masih melekat di kalangan rakyat setempat.
Pertunjukan Ludruk sendiri dalam bentuk aslinya merupakan
semacam upacara kebatinan yang menurut tradisi harus dilakukan
oleh kaum pria.

; Dalam pada itu golongan yang lebih moderat menamakan penggunaan
pemain pria untuk peran wanita merupakan seni tersendiri: justru
di situ letak keistimewaan Ludruk yang sukar dipalsukan. Artinya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…